TABEA....!!!!

TABEEEAAAAAAA,,,,
Terima kasih sudah berkunjung disini, Semoga bermanfaat.....!! Just enjoy.. :)

CERITA RAKYAT PAPUA : Asal Usul Nama Wamena


Nah sahabat, apakah kamu pernah dengar tentang sebuah daerah yang bernama Wamena? Wamena ini adalah sebuah wilayah yang terdapat di pegunungan jayawijaya, tepatnya di kabupaten Jayawijaya, Papua yang sekaligus merupakan ibukota dari kabupaten tersebut. Wamena merupakan satu-satunya kota terbesar yang terletak dipedalaman tengah Papua. 
Berbeda dengan kota-kota besar lainnya di Papua, seperti Timika, Jayapura, Sorong, dan Merauke, Wamena merupakan surga dan mutiara yang belum banyak tersentuh di pedalaman pegunungan tengah Papua. Kota yang terletak di lembah Baliem dan dialiri oleh sungai Baliem serta diapit pegunungan Jayawijaya diselatannya memiliki ketinggian sekitar 1600 meter di atas permukaan laut. Kota Wamena masih memiliki udara yang segar dan jauh dari polusi udara seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Sahabat, sebuah sumber menyebutkan bahwa kata Wamena berasal dari bahasa Dani yang terdiri dari dua kata Wa dan Mena, yang berarti Babi Jinak. Namun ini sedikit berbeda dengan sebuah buku yang pernah saya baca yakni buku Kumpulan Cerita Rakyat Papua I yang merupakan hasil kompetisi menulis cerita yang diikuti oleh guru dan siswa siswi baik tingkat SLTP maupun tingkat SMU/SMK sekabupaten/kota Jayapura. Sahabat, dalam buku tersebut dijelaskan ternyata Wamena memiliki arti yang sedikit berbeda yakni Anak Babi. Ternyata Sahabat, Wamena ini dinamakan secara tidak sengaja oleh seorang kulit putih yang waktu itu berkunjung kesana dan kemudian bertemu dengan sekelompok gadis di sungai. Ketika berpapasan, hampir semua anak gadis tadi berlari ketakutan meninggalkan pria asing itu bersama seorang gadis, teman mereka, yang tak takut akan kedatangan orang asing tersebut.  Si pria asing ini kemudian bertanya tentang nama tempat ini dan dijawab Wamena (Wam: Babi; Mena: Anak) oleh sang anak dara sembari menunjuk anak babi yang kebetulan lewat di sekitar tempat itu. Hal ini terjadi akibat ketidaktahuan bahasa antara mereka. Namun menurut saya, dengan menamakan suatu tempat sesuai dengan keinginannya, secara langsung pria kulit putih tersebut telah mulai menghilangkan identitas budaya asli dari daerah Wamena sendiri yang ternyata awalnya bernama Ahumpua. Penamaan seperti ini juga biasanya terjadi di daerah lain di Indonesia, yang menurut saya, mungkin saja dilakukan salah satunya untuk melakukan pemetaan geografis terhadap sebuah tempat yang dikunjungi.
Nah sahabat, untuk anda yang tertarik untuk mengetahui cerita rakyat yang ada di Papua, buku Kumpulan Cerita Rakyat Papua I. Selain itu sahabat, ada juga buku Kumpulan Cerita Rakyat Papua II yang adalah hasil kompetisi menulis Cerita Rakyat Papua yang diikuti oleh guru SLTP/SMU/SMK se-Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar